Rokok Pelangi |
Selain warnanya kemasan bungkus rokok yang tampak mewah dan exclusive rupanya menjadi daya tarik rokok yang di Indonesia di kabarkan di impor dari China itu, tapi dibalik warna warni yang menarik anda harus mewaspadai bahaya rokok bagi kesehatan yang mengintai dibalik setiap hisapannya. Bahaya itu tentu saja berawal dari kandungan rokok yaitu nikotin yang bersifat adiktif terlebih kandungan zat warna yang digunakan belum jelas.
"ya memang sampai dengan saat ini kita tidak tahu zat apa yang digunakan untuk memberikan warna pada rokok tersebut, nah ini kalau dia memang menggunakan pewarna yang bukan pewarna makanan nah ini yang berbahaya misalnya menggunakan pewarna untuk pakaian, tekstil nah itu yang tidak bagus untuk tubuh sementara di rokok sendiri itu memiliki banyak zat berbahaya seperti etanol, kemudian kadmium dan berbagai zat kimia berbahaya lainnya di mana semua ini memberikan dampak yang merugikan bagi tubuh, bagi otak, jantung, ginjal dan sebagainya" ujar DR. Haikal Dokter
Potensi bahaya lain yang perlu diwaspadai dari peredaran rokok pelangi adalah kemungkinan meningkatnya potensi merokok anak-anak di bawah umur karena tertarik oleh warnanya. Apalagi berdasarkan penelitian perokok muda memulai kebiasaan merokok hanya karena ingin terlihat keren atau mengikuti tren.
"80% para perokok muda itu merokok karena ingin terlihat keren, nah ketika kemudian ada tren baru seperti rokok pelangi sudah menjadi karakter alamiah remaja untuk selalu menjadi yang terdepan mengikuti fashion atau tren yang ada sehingga ketika kalau kemudian mereka melihat bahwa teman-temannya yang sebaya menggunakan rokok pelangi ini dan itu menjadi mata uang tren atau kebiasaan anak-anak yang dikatakan gaul hebat dan sebagainya ini dengan mudah mempengaruhi anak-anak lainnya untuk kemudian mungkin pertama kali mencoba rokok pelangi yang dianggap lucu, menyenangkan dan sebagainya" ucap Devi Rahmawati Pengamat Sosial UI
Ia bisa jadi beredarnya rokok pelangi merupakan bagian dari strategi perusahaan rokok untuk membidik calon-calon perokok baru demi perluasan pasar atau sekedar mempertahankan jumlah perokok, karenanya Pemerintah di desak segera menerapkan aturan baru terkait pajak rokok, cara-cara promosi rokok, mulai dari aturan pemilihan kata take line iklan, warna atau gambar sehingga tidak semakin menambah jumlah perokok baru apalagi anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar