Jumat, 30 Desember 2016

Kampanye Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Rokok dan Bahayanya

Data survei 2015 menunjukkan 66% pria di Indonesia merokok artinya 2 dari 3 remaja laki-laki maupun usia produktif merokok fakta ini menempatkan Indonesia di peringkat 1 dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun di ikuti Rusia dan Tiongkok
Rokok dan Bahayanya
Di Indonesia kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok masih kalah gencar dengan iklan-iklan rokok, tidak heran Indonesia masih jadi surga para perokok.

Data survei 2015 menunjukkan 66% pria di Indonesia merokok artinya 2 dari 3 remaja laki-laki maupun usia produktif merokok fakta ini menempatkan Indonesia di peringkat 1 dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun di ikuti Rusia dan Tiongkok. Industri rokok di Indonesia sepertinya tidak akan mati, ini karena ada 90 juta perokok di negeri ini yang jadi pasar produk tembakau.

Dan yang paling mencemaskan usia perokok makin muda, di Indonesia anak-anak usia sekolah yang sudah mendapat uang jajan juga mampu membeli rokok dengan harga yang sangat murah inilah mengapa data yang digelar organisasi kesehatan dunia WHO tahun 2014 menunjukkan Prevalensi perokok anak usia 13 sampai 15 tahun di Indonesia mencapai 20,3% sementara data riset kesehatan dasar 2013 perokok aktif mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah hampir 59 juta orang. Jumlah ini lebih dari 10 kali lipat seluruh penduduk Singapura.

Pada 2014 di seluruh dunia diperkirakan ada 5,8 triliun batang rokok di hisap jumlahnya tiap tahun terus meningkat, di Indonesia sendiri data Kementerian Kesehatan tahun 2011 ada lebih dari 225 miliar batang rokok di bakar setiap tahunnya atau hampir 617 ribu batang rokok tiap harinya. Jika harga 1 batang rokok 1.000 rupiah sama artinya kita telah membakar uang lebih dari 225 triliun rupiah setiap tahunnya.

Bahaya rokok bukan hanya mengancam kesehatan perokok itu sendiri tapi juga orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok, dari 4 ribu zat kimia berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok 60 di antaranya bersifat karsinogen atau memicu kanker dan hanya 25% yang masuk ke tubuh perokok sementara 75% di hirup oleh orang di sekelilingnya. Rokok berhubungan dengan sedikitnya 25 penyakit di tubuh manusia.

Risiko terkena penyakit pada perokok lebih besar dibanding orang yang tidak merokok, kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko 6 dari 8 penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Seperti Jantung, setruk, penyakit paru kronik, diabetes hingga kanker sejumlah penyakit ini menempati urutan teratas daftar penyakit yang paling banyak dibiayai dari dana yang di kelola Badan Jaminan Kesejahteraan Sosial atau BPJS Kesehatan Jumlahnya lebih dari 70% dana BPJS.

Berdasarkan data kliem Indonesian Health Economic Association (InaHEA) Group sampai Januari 2016 penyakit jantung paling banyak membutuhkan biaya pengobatan yaitu 6,9 triliun rupiah disusul kanker 1,8 triliun rupiah, setruk 1,5 triliun rupiah, sakit ginjal 1,5 triliun rupiah dan diabetes 1,2 triliun rupiah.

Menurut data survei tahun 2014 setidaknya 190.260 orang di Indonesia meninggal dunia akibat konsumsi rokok itu sama artinya setiap hari ada 500 orang meninggal karena rokok. Kementerian Kesehatan mengungkapkan kerugian total akibat konsumsi rokok selama 2019 mencapai 878,75 triliun rupiah jumlah ini berasal dari kerugian akibat membeli rokok. 138 triliun rupiah hilangnya produktivitas akibat sakit disabilitas dan kematian prematur di usia muda sebesar 235,4 triliun rupiah dan biaya berobat akibat penyakit-penyakit terkait tembakau sebanyak 5,35 triliun rupiah dan jumlah kerugian total akibat konsumsi rokok ini 3,7 kali lebih besar di banding cukai tembakau yang diperoleh negara sebesar lebih dari 103 triliun rupiah. Jadi kenaikan harga rokok justru memberi keuntungan bagi masyarakat maupun Pemerintah.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyebut kebiasaan merokok adalah perangkap kemiskinan, ini lantaran jumlah uang yang dibelanjakan untuk kebutuhan primer menurun. Beberapa yang di korbankan akibat merokok adalah sektor pendidikan, kesehatan dan gizi keluarga. Di Indonesia 69% rumah tangga memiliki alokasi pengeluaran untuk rokok, Study LPEM menyebutkan pengeluaran untuk rokok dan susu pada rumah tangga termiskin setara dengan 13 kali pengeluaran pembelian daging, 5 kali lebih besar dari pembelian susu dan telur dan 2 kali lebih besar dari pembelian ikan dan sayuran.

Mengonsumsi 1 bungkus rokok/hari seharga 10.000 rupiah/bungkus setara dengan 36,5 juta rupiah/tahun dan kelompok terbesar pengonsumsi rokok adalah kelompok masyarakat miskin dan berpendidikan rendah.

Minggu, 25 Desember 2016

Sterilisasi Gereja di Sejumlah Daerah Jelang Perayaan Natal

Sterilisasi Gereja di Subang Jawa Barat
Aparat Kepolisian gabungan dari tim penjinak Bom Brimob Polda Jawa Barat bersama dengan Polres Subang melakukan sterilisasi terhadap lebih dari 25 gereja yang ada di wilayah Subang, dalam Sterilisasi tim penjinak bom dilengkapi dengan metal detektor, setiap ruangan berbagai barang yang ada di dalamnya tidak luput dari pemeriksaan. Saat perayaan natal Polisi juga melakukan komunikasi dengan pihak gereja serta meminta para jemaat mematuhi aturan yang ada dan tidak perlu membawa barang yang berlebihan.

"untuk dari Polres Subang kita untuk keseluruhan dalam sterilisasi ini ada kurang lebih 30 personil Polsek Subang, seluruh yang ada di dalam kita periksa Alhamdulillah aman" ujar Kompol Agus Eka Kapolsek Subang Kota

Sementara di Kendal Jawa Tengah personel gabungan Polri dan TNI mengamankan 4 gereja utama di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan mengatakan personel yang disiapkan sebanyak 430 orang dari Polres dan jajarannya.

Personel pengamanan ini akan di tempatkan di gereja-gereja dibantu aparat Kodim dan organisasi keagamaan, selain itu Polres mendirikan 4 posko di beberapa gereja besar yang mempunyai jemaat dalam jumlah banyak. Polres Kendal juga menyiagakan kendaraan patroli mulai roda 4 hingga roda 2 serta kendaraan Pemadam Kebakaran dan Ambulance.

"nah itu kita siapkan anggota pada jam-jam yang telah ditentukan, anggota dibantu oleh pemuda gereja di bantu oleh ormas Islam untuk menjaga gereja-gereja pada pelaksanaannya nanti, posko dari anggota kurang lebih ada 20 berpareasi itu sampai 30 orang anggota masih ditambah dari unsur yang lain" ucap AKBP Maulana Hamdan Kapolres Kendal

Sedangkan di Sukabumi Jawa Barat pengamanan melibatkan ratusan personil bersenjata lengkap serta tim penjinak bom, tim penjinak bom gegana Polda Jabar menyisir sejumlah gereja di Sukabumi Jawa Barat dengan menggunakan alat detektor khusus, selain sterilisasi yang dilakukan oleh tim gegana Brimob Polda Jabar, Kepolisian Resort Sukabumi Kota menempatkan Polisi bersenjata untuk menjaga keamanan malam natal. Polres Sukabumi juga menetapkan status siaga satu dan memerintahkan tembak di tempat bagi perusuh.

"sebagaimana yang rekan-rekan lihat jadi pelibatan personil kita saat ini 362 kemudian nanti kita di bantu juga dari Brimob, Brimob membantu stand by untuk melakukan cipta kondisi bersama-sama dengan masyarakat kemudian juga nanti di sini juga dibantu oleh pemuda gereja poskonya di sana nanti bekerja sama membantu" kata AKBP Rustam Mansyur Kapolres Sukabumi

Kerja keras yang dilakukan oleh kepolisian di sejumlah kota merupakan bentuk pengamanan yang dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang akan melakukan ibadah natal.

Jumat, 23 Desember 2016

Penjelasan Ma'ruf Amin Tentang Fatwa MUI Nomor 56 Tahun 2016

Ma'ruf Amin juga menyoroti aksi sosialisasi dan Sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat dengan didampingi anggota kepolisian yang terjadi di Surabaya pada Minggu lalu, menurut Ma'ruf sweeping yang dilakukan ormas itu merupakan penyalahgunaan karena memahami Fatwa MUI dengan tidak tepat
Ketua MUI Ma'ruf Amin
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH.Ma'ruf Amin menyatakan di keluarkannya Fatwa MUI Nomor 56 tahun 2016 tentang hukum menggunakan atribut keagamaan Non Muslim di masyarakat bertujuan menjaga Aqidah dan keyakinan umat muslim.

Ma'ruf Amin juga menyoroti aksi sosialisasi dan Sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat dengan didampingi anggota kepolisian yang terjadi di Surabaya pada Minggu lalu, menurut Ma'ruf sweeping yang dilakukan ormas itu merupakan penyalahgunaan karena memahami Fatwa MUI dengan tidak tepat.

Selain itu Ma'ruf Amin juga menyayangkan sikap Kapolri Tito Karnavian yang memerintahkan Kapolres Bekasi Kota dan Kapolres Kulon Progo untuk menarik surat edaran terkait fatwa MUI baginya meski Fatwa bukan merupakan hukum positif atau hukum yang berlaku saat ini di negara Indonesia Kepolisian seharusnya membantu melaksanakan Fatwa MUI.

Bagi MUI Fatwa ini dibuat dalam kerangka penghormatan terhadap prinsip kebhinekaan dan kerukunan umat beragama, MUI berharap dengan adanya prinsip kebhinekaan ini tidak akan ada pemaksaan keyakinan kepada orang lain serta diharapkan terciptanya rasa saling menghormati.

Menteri Agama Lukman Hakim menilai Fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang haramnya penggunaan Atribut Natal bagi umat Muslim tidak mengikat bagi semua pihak namun Fatwa MUI tersebut hanya berlaku bagi pihak yang meminta.

Lukman pun mengaku tidak ada koordinasi dari Pihak MUI mengenai Fatwa tersebut, sementara itu ia menyatakan semestinya sweeping dilakukan oleh aparat penegak hukum dan bukan oleh seseorang atau organisasi masyarakat yang cenderung anarkistis serta menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

"Fatwa akan muncul ketika ada pihak lain yang meminta, yang bertanya terkait dengan persoalan hukum suatu perkara karena seseorang atau sekelompok orang dibolehkan melakukan tindakan seperti itu maka yang lain juga akan, kalau satu ormas melakukan ini ormas yang lain juga akan melakukan hal yang sama dan kalau semua kita melakukan hal seperti itu ya akan terjadi anarkisme dan itulah kenapa hanya aparat penegak hukum sajalah yang boleh melakukan itu, itupun atas dasar perintah hukum dia melakukan itu misalnya Satpol PP aparat penegak hukum dia melakukan razia atau Kepolisian kita atau Kejaksaan kita melakukan penyitaan atau apa KPK jadi adalah sebuah institusi instansi yang oleh hukum diberikan kewenangan untuk melakukan tindakan seperti itu" ucap Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI

Sebelumnya MUI telah mengeluarkan Fatwa mengenai larangan penggunaan atribut Natal bagi karyawan Muslim, fatwa ini menjadi polemik setelah ormas menjadikannya alasan untuk melakukan Sweeping.

Kamis, 22 Desember 2016

Pemerintah Indonesia Dilema Untuk Menaikan Cukai Rokok

Pemerintah Indonesia juga belum meratifikasi efsitisi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) ini adalah perjanjian internasional untuk melindungi generasi sekarang dari efek buruk tembakau
Cukai Rokok
Pemerintah Indonesia juga belum meratifikasi efsitisi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) ini adalah perjanjian internasional untuk melindungi generasi sekarang dari efek buruk tembakau.

"bagaimana menjelaskan bahwa 5 partai fraksi di dalam DPR sepakat untuk mengeluarkan RUU pertembakauan yang secara resmi menghalalkan nikotin tembakau sebagai warisan budaya, itu come on sains harus berkata ini tidak rasional come on sains harus berkata The Power Money main-main di sini itu berarti iklim politik di sini itu tidaklah rasional masih di genggam oleh kepentingan-kepentingan jangka pendek" ujar Prof. Emil Salim Guru Besar FEB UI

Padahal bila di ratifikasi FCTC memiliki dampak cukup signifikan terhadap pendapatan negara, karena negara harus menaikan cukai tembakau sebagai salah satu mekanisme untuk menekan tingkat konsumsi tembakau.

Dengan cukai rokok ditetapkan di angka 495 rupiah/batangnya dan target produksi rokok yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian berada di angka 348 miliar/batang rokok setiap tahunnya maka pendapatan negara dari cukai rokok mencapai 103 triliun atau setara dengan 6,89% dari APBN 2017, apabila Pemerintah menaikan cukai rokok sebagai mana di atur di bawah FCTC yang sayangnya belum di ratifikasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maka sebenarnya defisit anggaran belanja negara dapat dipersempit tanpa harus menggunakan solusi reaktif yang belum teruji efektivitasnya seperti Tax Amnesty atau pengampunan pajak.

Kepala bidang kebijakan fiskal Kementerian Keuangan Prof. Suahasil Nazara, S.E., M.Sc, Ph.D mengaku cukai tembakau dapat menekan konsumsi tembakau di Indonesia namun hal ini bukan satu-satunya cara untuk menekan angka konsumsi rokok.

Pemerintah memang tengah berencana menaikan cukai tembakau hingga 13% namun kenaikan ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kebijakan negara-negara tetangga Indonesia. Malaysia telah menaikan cukai tembakau sebesar 40% di tahun 2015 sementara cukai tembakau di Singapura mencapai 79% dari harga jual eceran, cukai tembakau di Thailand mencapai 90% dan Australia berencana menaikan cukai tembakau hingga 343% di tahun 2020.

Deputi Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Donald Pardede mengatakan Pemerintah sudah berupaya meminimalisir jumlah perokok dan dampak negatif merokok caranya melalui sejumlah inisiatif seperti penerbitan larangan untuk merokok di sejumlah tempat umum dan penayangan gambar rokok di media massa.

Pemerintah sebenarnya memiliki opsi yang cukup jelas menaikan cukai rokok yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat namun pertanyaan yang tersisa adalah Apakah pemerintah kita berani untuk bertindak tegas terhadap pengusaha rokok demi kepentingan masyarakat banyak ?

Rabu, 21 Desember 2016

Indo Wisata Permata, Wisata Edukasi Proses Pembuatan Berlian di Bandung

Mengusung konsep wisata edukasi siapa sangka Indo Wisata Permata menjadi pertama di Asia yang memfasilitasi pengunjung melihat langsung proses pengolahan berlian
Indo Wisata Permata
Batu berlian memang istimewa selain kilaunya memikat kaum hawa berlian memiliki tingkat kekerasan yang paling sempurna di banding berbagai jajaran batu mulia di muka bumi, bagi para kolektor batu permata kemegahan berlian juga dianggap sebagai simbol status sosial nanprestisius dan yang membanggakan Indonesia diberi anugerah memiliki berlian dengan kualitas terbaik di dunia, pendulangannya berlokasi di Martapura Provinsi Kalimantan Selatan Pulau Kalimantan.

Bagi warga Ibukota dan sekitarnya yang berhasrat mengetahui pengolahan batu berlian Kalimantan di rasa cukup jauh, beruntung di Bandung Jawa Barat terdapat tempat pengolahan permata yang merangkap sebagai tempat edukasi bernama Indo Wisata Permata.

Mengusung konsep wisata edukasi siapa sangka Indo Wisata Permata menjadi pertama di Asia yang memfasilitasi pengunjung melihat langsung proses pengolahan berlian, mulai dari bahan mentah hingga menjadi bahan perhiasan konsep yang dinamakan Open Kitchen.

Dengan teliti para pengrajin profesional ini mengoperasikan mesin berteknologi canggih menyulap bongkahan batu berlian yang masih kasar berubah menjadi butiran batu bening berkilau.

Proses pengolahan diawali dengan mengklasifikasikan berlian mentah yang didapat dari Kalimantan ini, pengrajin menentukan kualitas berdasarkan warna dan tingkat kebersihan dilanjutkan pembentukan pola berlian dan tahap tersulit pemotongan dengan mesin laser untuk menghasilkan lekukan yang memberi kilau saat terkena sinar begitu pentingnya proses finishing 5 orang tenaga ahli didatangkan langsung dari India namun akan ada ahli teknologi oleh pengelola sehingga mesin-mesin canggih ini dapat dioperasikan oleh putra bangsa.

Usai terkesima melihat rumitnya pengolahan berlian pengunjung lagi-lagi disilaukan berbagai kilau menawan rangkaian batu berlian yang sudah menjadi perhiasan di galeri milik Indo Wisata Permata pengunjung juga boleh langsung membelinya.

Memiliki berlian bisa dibilang tidak akan merugi, batu permata ini anti implasi yang berarti berlian merupakan instrumen investasi yang aman selain itu batu berlian juga dapat digunakan sebagai mata uang pengganti diberbagai belahan dunia.

Berbekal anugerah kekayaan alam tambang batu berlian di Indonesia Safaras bersama Investor Indo Wisata Permata bercita-cita membuka sekolah gamelogis yang mencetak ahli-ahli permata dari anak bangsa agar nilai ekonomis industri batu permata tanah air tetap mengalir kembali ke bumi pertiwi.

Polri Resmi Luncurkan Program SIM Online, E-Tilang dan E-Samsat

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri meresmikan 3 program baru untuk melakukan terobosan meningkatkan pelayanan publik tiga program itu antara lain SIM Online, E-Tilang dan E-Samsat
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri meresmikan 3 program baru untuk melakukan terobosan meningkatkan pelayanan publik tiga program itu antara lain SIM Online, E-Tilang dan E-Samsat. Melalui ketiga aplikasi itu masyarakat tidak perlu datang ke lokasi atau daerah sesuai yang tertera pada kartu tanda penduduk terkait pengurusan SIM baik untuk buat SIM baru maupun memperpanjang masa berlaku SIM.

Sementara untuk memperpanjang pajak kendaraan bermotor masyarakat cukup mengisi aplikasi kemudian membayar melalui Bank lalu datang ke Satpas atau Samsat terdekat hal yang sama juga pada saat pengendara di tilang dengan pelayananan E-Tilang pengendara dapat langsung melakukan pembayaran melalui Bank atau ATM terdekat setelah mendapatkan nomor tilang selanjutnya bukti pembayaran akan menjadi bukti pengambilan surat atau berkas yang di tilang.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambut positif inovasi ini, Tito berharap bahwa program ini dapat meningkatkan pelayanan publik dan menghindari tindakan korupsi di kepolisian.

Setiap pengendara kendaraan bermotor harus tunduk pada aturan, kelengkapan surat kendaraan hingga setiap rambu-rambu wajib dipahami betul agar aman dan nyaman dijalan jika salah siap-siap kena tilang bakal repot bayar denda dan tentu saja harus hadir dipersidangan bisa jadi pikiran itu membayangi setiap pelanggar aturan lalu lintas, Nah Polisi rupanya punya cara baru yakni dengan diluncurkannya tilang Online atau e-Tilang.

"tilang elektronik jadi kalau nanti ditilang nanti akan dimasukkan dalam sistem aplikasi yang bersangkutan yang ditilang nanti membayar di Bank kalau seandainya dia mau hadir di Pengadilan dia bisa kalau tidak hadir di pengadilan juga bisa nanti setelah itu nanti akan diberi tahu hasilnya jadi semua ini E-Tilang ini tujuannya  untuk mengurangi jangan sampai ada korupsi sebagai anggota Polisinya dan juga jangan sampai, mempermudah masyarakat juga" ujar Jenderal Tito Karnavian Kapolri

Saat ini hanya tilang slip biru yang bisa di proses secara Online, slip biru adalah surat tilang yang diberikan apabila pelanggar mengakui kesalahannya. Alur proses tilang Online dimulai ketika Polisi melakukan penindakan kepada pelanggar, data tilang dimasukkan Polisi pada aplikasi tilang Online kemudian pelanggar akan mendapatkan notifikasi melalui SMS berisi nomor pembayaran tilang.

Denda dibayar dalam jumlah maksimal melalui jaringan perbankkan, barang bukti yang disita Polisi bisa diambil oleh pelanggar setelah menunjukkan bukti pembayaran denda artinya pelanggar tidak perlu hadir di persidangan. Data pelanggaran di kirimkan ke Pengadilan untuk menerima ketetapan Hakim mengenai jumlah denda, Jaksa selanjutnya akan mengeksekusi amar putusan tilang pelanggar menerima notifikasi SMS mengenai hal ini termasuk apabila ada kelebihan bayar denda, sisa dana titipan denda tilang dapat diambil ke Bank. E-Tilang teritegrasi juga dengan E-Samsat untuk data kendaraan, sistem Online selain memudahkan juga memangkas birokrasi sekaligus ikut mencegah celah korupsi.

Selasa, 20 Desember 2016

Kontroversi Fatwa MUI Terkait Larangan Penggunaan Atribut Natal Oleh Umat Muslim

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa MUI nomor 56 tahun 2012 tentang larangan penggunaan atribut agama tertentu oleh Umat Islam, larangan ini bersifat nasional dan bukan hanya di Jakarta
Fatwa MUI
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan jika ada aksi sosialisasi yang menimbulkan ketegangan di masyarakat Polisi akan menindak tegas, Kapolri menghimbau sejumlah organisasi masyarakat yang berniat melakukan sosialisasi Fatwa MUI harus damai dan tidak menimbulkan rasa takut di masyarakat.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa MUI nomor 56 tahun 2012 tentang larangan penggunaan atribut agama tertentu oleh Umat Islam, larangan ini bersifat nasional dan bukan hanya di Jakarta.

"fatwa ini hanya untuk Umat Islam dan tentu saja para pihak diminta menghormati untuk tidak memaksakan itu kepada Umat Islam" ujar Robi Nurhadi Sekjen MUI Jakarta

Larangan penggunaan atribut Natal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai berdampak di beberapa kota besar di Indonesia. Di Surabaya Jawa Timur massa Front Pembela Islam atau FPI DPW kota Surabaya mendatangi sejumlah mall di kota Pahlawan, Kedatangan mereka untuk melakukan sosialisasi kepada Manajemen Mall dan gerai terkait Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal larangan penggunaan atribut keagamaan kepada karyawan Muslim.

Kedatangan massa FPI di sambut aparat Kepolisian dan Manajemen Mall Ketua FPI kota Surabaya menegaskan pihaknya meminta manajemen Mall dan pemilik toko tidak memaksa karyawannya memakai atribut keagamaan saat perayaan Natal.

"jadi kita bukan sweaping kita monitor jadi tidak ada sweaping FPI kita monitor ini sosialisasi Fatwa MUI tentang pelarangan bagi pegawai-pegawai Muslim untuk memakai atribut-atribut agama lain" ujar Muhammad Mahdi Al Habsy Ketua DPW FPI kota Surabaya

Sementara itu di Makassar Sulawesi Selatan Wali Kota Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto telah mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan atribut Natal bagi warga Muslim di Makassar. Larangan ini dengan tegas disampaikan Danny Pomanto setelah menghadiri Tablig Akbar Bela Islam di Masjid Raya Makassar Minggu 18 Desember lalu.

Pelarangan penggunaan atribut Natal oleh Umat Muslim ini dikeluarkan oleh MUI, MUI mengeluarkan Fatwa bernomor 56 tahun 2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang penggunaan atribut Natal oleh Umat Muslim.

Fatwa MUI terkait pelarangan penggunaan atribut Non Muslim mulai di sosialisasikan ke masyarakat Fatwa ini berisi himbauan untuk tidak memaksakan penggunaan atribut Non Muslim kepada Umat Islam di antaranya yang bekerja di sektor Perhotelan dan perdagangan.

Berbagai organisasi Islam di berbagai wilayah di Indonesia pun sudah menyosialisasikan Fatwa ini ke beberapa pusat perbelanjaan seperti halnya di Surabaya dan Bekasi. Sementara itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menegur keras Polres Metro bekasi Kota dan Polres Kulonprogo yang mengeluarkan edaran terkait Fatwa ini ia menilai Fatwa MUI tidak bisa dijadikan rujukan hukum positif.

Fatwa MUI ini menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatulloh Andi Faisal, MUI ingin mempertahankan apa yang menjadi Aqidah dari ajaran Islam Fatwa ini juga menjadi jawaban terhadap kerisauan kaum Muslim tentang boleh atau tidaknya menggunakan atribut Non Muslim.

Mengawal Fatwa MUI dengan bertanggung jawab adalah kewajiban bagi umat sikap damai pun harus dikedepankan semua elemen masyarakat sebagai refleksi atas toleransi.

Rabu, 14 Desember 2016

Ribuan Warga Memadati Markas Kostrad Jakarta Pusat Untuk Berburu Tiket Final Piala AFF 2016

antrean panjang yang memakan separuh jalan Medan Merdeka Timur ini berubah ricuh saat petugas membuka gerbang Markas Kostrad demi berada di barisan paling depan dan masuk lebih dahulu mereka rela saling rebutan posisi dan tarik menarik
Ribuan Pendukung Timnas Indonesia Memadati Markas Kostrad
Ribuan pendukung Timnas Indonesia terlihat memadati Markas Kostrad yang terletak di Gambir Jakarta Pusat untuk berburu tiket partai final Piala AFF 2016, antrean panjang yang memakan separuh jalan Medan Merdeka Timur ini berubah ricuh saat petugas membuka gerbang Markas Kostrad demi berada di barisan paling depan dan masuk lebih dahulu mereka rela saling rebutan posisi dan tarik menarik.

Akibatnya sejumlah pemburu tiket berjatuhan akibat terinjak kerumunan warga, agar kericuhan tidak bertambah parah gerbang Markas Kostrad langsung ditutup kembali. Banyak warga yang belum bisa masuk kecewa lantaran telah menunggu lama dan datang dari jauh.

Sementara itu hanya dalam kurun waktu 3 jam 10.000 tiket yang disediakan panitia habis terjual, meski banyak penggila bola yang tidak kebagian tiket namun pihak panitia memastikan tidak akan membuka penjualan tiket tambahan lantaran kapasitas stadion yang terbatas hanya dapat menampung 30.000 penonton.

Antrean warga juga terlihat di kantor Kodim 061 Kecamatan Cibinong Bogor Jawa Barat, ribuan warga saling dorong hingga nyaris terlibat keributan saat berburu tiket partai final AFF. Sebanyak 5.000 lembar tiket habis hanya dalam waktu 2 jam banyak warga kecewa bahkan tidak sedikit yang rela menginap sejak selasa malam demi mendapatkan tiket.

Akibat membeludaknya warga sejumlah fasilitas di taman Kodim rusak dan juga mengakibatkan lalu lintas di jalan raya Tegar Beriman macet parah.

Hingga selasa siang petugas gabungan Pemda Kabupaten Bogor terus mematangkan persiapan di stadion Pakan Sari, proses pemupukan dilakukan seminggu penuh demi menghijaukan rumput lapangan.

Selain itu sejumlah fasilitas seperti ruang VVIV, ruang Atlet hingga tribune penonton juga dirapikan, petugas gabungan TNI, Polri dan DLLAJ juga disiagakan untuk mengawal jalannya pertandingan. Rekayasa lalu lintas menuju Pakan Sari akan diberlakukan esok hari, arus lalu lintas akan dialihkan melalui sejumlah ruas hingga bermuara di jalan Tegar Beriman Cibinong.

"tadi pagi kita sudah rapat koordinasi khususnya terkait dengan kegiatan keamanan kemudian juga dibahas berbagai aspek ya di antaranya lalu lintas kemudian juga masalah kesiapan yang ada di sini" ujar Yusuf Sadeli Kadispora Kabupaten Bogor

Sementara itu timnas sepak bola Indonesia menggelar jumpa pers terkait kesiapan jelang pertandingan final melawan Thailand, pelatih Kepala Alfred Riedl mendesak anak asuhnya untuk menorehkan sejarah baru lantaran sudah 3 kali gagal di partai final.

"tidak ada yang percaya kami bisa mencapai final, jika melihat persiapan yang kami lakukan sekarang kami fokus untuk mencetak sejarah baru bagi sepak bola Indonesia, dan saya yakin pemain mampu melakukannya" ujar Alfred Riedl Pelatih Timnas

Sementara para pemain juga menegakkan tekatnya untuk menerapkan strategi terbaik dalam partai puncak Piala AFF 2016 melawan Thailand. Meski mengaku akan bermain menyerang pasukan Garuda juga mengaku tidak akan gegabah dalam menghadapi Thailand yang terkenal dengan pola permainan menyerangnya.

Minggu, 11 Desember 2016

Kepadatan Arus Lalu Lintas Menjelang Libur Panjang Akhir Pekan

Polisi memprediksi kepadatan kendaraan di libur panjang akan terjadi pada Sabtu malam
Antrean Kendaraan
Ratusan calon penumpang berebutan masuk ke dalam bus demi mendapatkan tempat duduk dan berangkat menuju tujuan mereka berebut bus lantaran yang dari Jumat sore sudah penuh terisi, puluhan bus dari berbagai jurusan terpaksa berangkat lebih awal dari jam keberangkatannya di terminal Purabaya Surabaya yang terletak di Bungurasih Sidoarjo Jawa Timur puluhan bus berbagai jurusan terpaksa berangkat lebih awal dari jam keberangkatannya di terminal Purabaya Surabaya yang terletak di Bungurasih Sidoarjo Jawa Timur.

Armada bus reguler yang seharusnya berangkat Jumat malam terpaksa dimajukan jam keberangkatannya menjadi Jumat sore bus-bus berangkat karena jumlah penumpang melonjak dan bus cepat terisi. Peningkatan calon penumpang jelang libur panjang akhir pekan ini di dominasi tujuan Madiun, Kediri, Nganjuk, Caruban, Jogja dan Semarang. Para penumpang ini memanfaatkan libur Senin yang membuat akhir pekan menjadi lebih panjang.

Dinas Perhubungan berencana menambah armada dengan 10 bus Pariwisata khususnya  untuk calon penumpang antar kota antar provinsi seperti tujuan Jogja dan Semarang. Menikmati libur panjang akhir pekan warga Jakarta sejak Jumat malam mulai meninggalkan Ibu Kota.

Arus lalu lintas di Tol Cikampek menuju Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya mengalami kepadatan sejak pukul 20.00, kepadatan lalu lintas terlihat mulai di kilometer 0-800.

Sementara di ruas Tol Jago Rawi menuju Cibubur, Depok dan Bogor kepadatan kendaraan sudah terjadi, kecepatan kendaraan diperkirakan hanya 20 hingga 40 kilometer/jam. Masyarakat yang hendak berlibur keluar kota dihimbau untuk memilih jalur alternatif dan mempersiapkan makanan dan bahan bakar kendaraan yang cukup untuk mengantisipasi kemacetan yang panjang.

Antrean ratusan kendaraan terjadi sepanjang 5 kilometer mulai dari Simpang Gadok hingga pasar Cisarua, ada lebih dari 5 titik persimpangan jalur utama dan alternatif yang menjadi penyebab kemacetan di jalur puncak pengendara pun harus menunggu berjam-jam karena kendaraan harus melintas bergiliran menunggu jalur dibuka oleh petugas.

Untuk mengurangi kemacetan Polisi menerapkan sistem buka tutup arus dari berbagai arah bahkan rekayasa sistem One Way atau satu arah menuju Puncak dilakukan lebih awal dengan batas titik pending di ruas jalan Riung Gunung Puncak. Sedikitnya 300 Polisi dikerahkan untuk mengurai kemacetan selama libur panjang akhir pekan ini.

Antrean kendaraan mulai memadati jalan Tol Jakarta Cikampek, antrean kendaraan terjadi di kilometer 57 tepatnya di wilayah Kelari Karawang Jawa Barat. Kepadatan arus lalu lintas di jalur favorit ini akibat banyaknya warga Jakarta dan sekitarnya yang melakukan perjalanan untuk menikmati masa libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi.

Antrean kendaraan sudah terjadi sejak di Jakarta, Bekasi hingga Karawang jika dalam kondisi lancar dari Jakarta hingga Tol Jakarta-Cikampek di kilometer 57 di tempuh dalam  waktu 30 menit kali ini perjalanan memakan waktu hingga 2 jam.

Peningkatan jumlah kendaraan terekam di Tol Palimanan Cirebon Jawa Barat antrean ratusan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah di pintu keluar Tol Palimanan terjadi sejak Sabtu dini hari hingga pagi. Arus kendaraan didominasi mobil pribadi yang hendak melakukan perjalanan ke wilayah Cirebon Jawa Tengah.

Mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pengelola Tol Palimanan menambah 5 gardu tiket dari arah Jakarta Menuju Jawa Tengah sehingga total menjadi 14 gardu sementara dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta hanya dioperasikan 5 gardu tiket. Polisi memprediksi kepadatan kendaraan di libur panjang akan terjadi pada Sabtu malam.